Selama ini, kita telah mengenal dengan akrab 12 zodiak yang sangat popular, yakni: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpius, Sagittarius, Capricornus, Aquarius, dan Pisces. Padahal jumlah zodiak ini sekarang tengah bertambah, dan bisa jadi Anda dapat berpindah zodiak dari Libra menjadi Virgo, Leo menjadi Cancer, dan sebagainya. Ini dikarenakan rasi bintang ke-13 yakni Ophiuchus.
Dahulu, rasi Ophiuchus tidak memiliki lambang dan terletak diantara Scorpio dan Sagittarius.
Belakangan setelah diketahui keberadaannya akibat pergeseran lintasan tata surya, maka eksistensi dari Ophiuchus pun diketahui dan dilambangkan sebagai gambar pawang ular. Praktis hal ini menggeser bulan-bulan tanggal zodiak.
Simak perubahan zodiak ini :
- Capricornus: antara 21 Jan - 16 Feb (26 hari)
- Aquarius: antara 16 Feb - 11 Mar (24 hari)
- Pisces: antara 11 Mar - 18 Apr (38 hari)
- Aries: antara 18 Apr - 13 Mei (25 hari)
- Taurus: antara 13 Mei - 22 Jun (40 hari)
- Gemini: antara 22 Jun - 21 Jul (29 hari)
- Cancer: antara 21 Jul - 10 Ags (20 hari)
- Leo: antara 10 Ags - 16 Sep (37 hari)
- Virgo: antara 16 Sep - 31 Okt (45 hari)
- Libra: antara 31 Okt - 23 Nov (23 hari)
- Scorpius: antara 23 Nov - 29 Nov (6 hari)
- Ophiuchus: antara 29 Nov - 18 Des (19 hari)
- Sagitarius: antara 18 Des - 21 Jan (34 hari)
Zodiak yang lama :
- Capricorn, 21 Des - 19 Jan
- Aquarius, 20 Jan - 18 Feb
- Pisces, 19 Feb - 20 Mar
- Aries, 21 Mar - 20 Apr
- Taurus, 21 Apr - 20 Mei
- Gemini, 21 Mei - 20 Jun
- Cancer, 21 Jun - 20 Jul
- Leo, 21 Jul - 21 Agt
- Virgo, 22 Agt - 22 Sept
- Libra, 23 Sept - 22 Okt
- Scorpio, 23 Okt - 22 Nov
- Sagitarius, 23 Nov - 20 Des
Para peneliti baru-baru ini menemukan rasi bintang baru yang bernama Ophiucus. Kemungkinan susunan zodiakpun berubah. Berdasarkan perhitungan, Ophiucus berada di tanggal 29 Nov-18 Desember. Zodiak ini mempengaruhi Anda yang lahir antara 18 Desember hingga 21 Januari.Artinya seluruh tanggal dalam 12 sistem zodiak ikut bergeser (lihat Zodiak Bertambah).
Sebenarnya bintang baru ini bukanlah sistem rasi bintang baru yang menjadi dasar perhitungan bintang.Dalam astronomi, dikenal ada 88 rasi bintang yang berada di langit.Ophiuchus adalah salah satu dari 88 rasi bintang, dan juga satu dari 48 rasi yang didaftar oleh astronom ternama dunia, Claudius Ptolemaeus (Ptolemy).
Ceritanya bermula saat rasi bintang ditemukan kembali oleh astronom saat mendekati matahari Februari 2006 silam.Menurut BBC, berdasarkan pengamatan astronom dunia, rasi bintang Ophiuchus sudah mendekati matahari dan memunculkan supernova spektakuler.
Jurnal ilmiah dunia, Nature, juga melaprokan bintang-bintang di rasi ini sangat terang dan tampak jelas di kosmos.Sebegitu terangnya hingga Ophiuchus bisa dilihat dari bumi tanpa peralatan teleskop sekalipun.Adalah astronom Denmark, Tycho Brahe, pada tahun 1572 yang pertama kali melihat kemunculan rasi itu.
Nah, rasi yang baru menampakkan dirinya lagi ini sebelumnya tidak dikenali dan hanya disebut sebagai New Star.Namun, astronomi modern membuktikan, rasi yang dilihat oleh Brahe sama dengan rasi bintang yang dilihat astronom Februari 2006 lalu.
Astronom dari Harvard University, Jeno Sokoloski, menyatakan di masa dalam abad terakhir, ada beberapa ledakan supernova yang mengindikasikan adanya pergeseran rasi.“Dimulai secara lambat dan hanya sekejap dalam dua hari, dan hal itu mengindikasikan kepada kami bahwa terjadi ledakan massif. Bahkan sebenarnya, hampir kolaps,” kata Sokoloski menjelaskan akibat ledakan itu.
Rasi bintang Ophiuchus pertama kali muncul di abad kedua. Ptolemy mendaftarkan sebagai bintang ke-29 dari 48 rasi bintang. Diperkirakan rasi ini akan muncul kembali dalam jangka waktu 1.700 tahun lagi.
Alasan Ophiuchus tidak dimasukkan dalam astrologi barat selama ratusan tahun karena hanya ada 12 rasi bintang yang selama ini mengikuti perputaran benda-benda langit dalam sistem tatasurya seperti bulan, planet, dan matahari.Karena baru, para astrolog belum menemukan karakteristik serta peruntungan orang-orang yang lahir di zodiak Ophiuchus.
Zodiak sendiri berarti Lingkaran Hewan karena diambil dari bahasa Yunani Zoodiacos Cyclos yang artinya Lingkaran Hewan.Namun, sebenarnya, dari 12 zodiak ada lima yang tidak dilambangkan dengan binatang, yakni Aquarius (Pembawa Air), Gemini (si Kembar), Virgo (Gadis), dan Libra (Timbangan), dan Sagitarius (Pemanah). Zodiak adalah semua rasi bintang yang berada di sepanjang lingkaran ekliptika. Oleh karena semua planet, matahari, dan bulan beredar di sepanjang lingkaran ekliptik, otomatis mereka semua juga beredar di antara zodiak.
Ramalan astrologi didasarkan pada kedudukan benda-benda tatasurya di dalam zodiak.Seseorang akan menyandang tanda zodiaknya berdasarkan kedudukan matahari di dalam zodiak pada tanggal kelahirannya. Misalnya, orang yang lahir awal Desember akan berzodiak Sagitarius karena pada tanggal tersebut matahari berada di wilayah rasi bintang Sagitarius.
Kedudukan matahari dibedakan antara waktu tropikal dan waktu sideral yang menyebabkan terdapat dua macam zodiak, yaitu zodiak tropikal dan zodiak sideral.
Sebagian besar astrolog barat menggunakan zodiak tropikal yang juga populer di kalangan anak muda di Indonesia.
Sebenarnya bintang baru ini bukanlah sistem rasi bintang baru yang menjadi dasar perhitungan bintang.Dalam astronomi, dikenal ada 88 rasi bintang yang berada di langit.Ophiuchus adalah salah satu dari 88 rasi bintang, dan juga satu dari 48 rasi yang didaftar oleh astronom ternama dunia, Claudius Ptolemaeus (Ptolemy).
Ceritanya bermula saat rasi bintang ditemukan kembali oleh astronom saat mendekati matahari Februari 2006 silam.Menurut BBC, berdasarkan pengamatan astronom dunia, rasi bintang Ophiuchus sudah mendekati matahari dan memunculkan supernova spektakuler.
Jurnal ilmiah dunia, Nature, juga melaprokan bintang-bintang di rasi ini sangat terang dan tampak jelas di kosmos.Sebegitu terangnya hingga Ophiuchus bisa dilihat dari bumi tanpa peralatan teleskop sekalipun.Adalah astronom Denmark, Tycho Brahe, pada tahun 1572 yang pertama kali melihat kemunculan rasi itu.
Nah, rasi yang baru menampakkan dirinya lagi ini sebelumnya tidak dikenali dan hanya disebut sebagai New Star.Namun, astronomi modern membuktikan, rasi yang dilihat oleh Brahe sama dengan rasi bintang yang dilihat astronom Februari 2006 lalu.
Astronom dari Harvard University, Jeno Sokoloski, menyatakan di masa dalam abad terakhir, ada beberapa ledakan supernova yang mengindikasikan adanya pergeseran rasi.“Dimulai secara lambat dan hanya sekejap dalam dua hari, dan hal itu mengindikasikan kepada kami bahwa terjadi ledakan massif. Bahkan sebenarnya, hampir kolaps,” kata Sokoloski menjelaskan akibat ledakan itu.
Rasi bintang Ophiuchus pertama kali muncul di abad kedua. Ptolemy mendaftarkan sebagai bintang ke-29 dari 48 rasi bintang. Diperkirakan rasi ini akan muncul kembali dalam jangka waktu 1.700 tahun lagi.
Alasan Ophiuchus tidak dimasukkan dalam astrologi barat selama ratusan tahun karena hanya ada 12 rasi bintang yang selama ini mengikuti perputaran benda-benda langit dalam sistem tatasurya seperti bulan, planet, dan matahari.Karena baru, para astrolog belum menemukan karakteristik serta peruntungan orang-orang yang lahir di zodiak Ophiuchus.
Zodiak sendiri berarti Lingkaran Hewan karena diambil dari bahasa Yunani Zoodiacos Cyclos yang artinya Lingkaran Hewan.Namun, sebenarnya, dari 12 zodiak ada lima yang tidak dilambangkan dengan binatang, yakni Aquarius (Pembawa Air), Gemini (si Kembar), Virgo (Gadis), dan Libra (Timbangan), dan Sagitarius (Pemanah). Zodiak adalah semua rasi bintang yang berada di sepanjang lingkaran ekliptika. Oleh karena semua planet, matahari, dan bulan beredar di sepanjang lingkaran ekliptik, otomatis mereka semua juga beredar di antara zodiak.
Ramalan astrologi didasarkan pada kedudukan benda-benda tatasurya di dalam zodiak.Seseorang akan menyandang tanda zodiaknya berdasarkan kedudukan matahari di dalam zodiak pada tanggal kelahirannya. Misalnya, orang yang lahir awal Desember akan berzodiak Sagitarius karena pada tanggal tersebut matahari berada di wilayah rasi bintang Sagitarius.
Kedudukan matahari dibedakan antara waktu tropikal dan waktu sideral yang menyebabkan terdapat dua macam zodiak, yaitu zodiak tropikal dan zodiak sideral.
Sebagian besar astrolog barat menggunakan zodiak tropikal yang juga populer di kalangan anak muda di Indonesia.
0 komentar
Posting Komentar